Potensi Desa Kebonagung

Kebonagung 11 Oktober 2018 10:14:50 WIB

  1. PRESTASI DESA

Desa Kebonagung menjadi salah satu desa unggulan di Kecamatan Imogiri karena prestasi yang sudah diraih, antara lain :

  1. Juara Nasional Perancangan Swasembada Pangan Tingkat Nasional tahun 1984
  2. Juara III Desa Wisata tingkat Nasional Kementerian Pariwisata & Kebudayaan Republik Indonesia – Juli 2010
  3. Juara II Desa Wisata terbaik se-DIY
  4. Museum Tani mendapatkan juara II dalam karnaval festival museum se-DIY tahun 2007
  5. Piagam Penghargaan Ketahanan Pangan dari Menteri Pertanian RI atas prestasi dalam mendorong dan mewujudkan pemantapan ketahanan pangan melalui padi organik pada Desember 2010.
  6. Piagram Penghargaan dari Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran hasil pertanian sebagai pemenang ketahanan pangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
  7. Sertifikat Organik no 001-2501-10 atas prestasi dalam melaksanakan sistem manajemen organik sesuai dengan SNI 01-6792-2002 untuk budidaya tanaman padi.
  1. POTENSI ALAM PERTANIAN

Lahan Pertanian yang dimiliki seluas 117,670 Ha yang subur dikarenakan sumber air untuk jaringan irigasi bersumber dari Sungai Opak, dimana jarak antara Sungai Opak dan Desa Kebonagung relatif dekat.

Dengan luas lahan dan kemampuan petani lokal desa kebonagung yang mumpuni, menjadikan desa kebonagung sebagai pusat studi pertanian ditingkatan kabupaten bantul maupun propinsi Daerah istimewa Yogyakarta dengan keunggulan padi organik.

Salah satu wujud keberhasilan itu dengan dilaksanakan panen raya padi oleh menteri BUMN Ibu Rini Soemarno pada tahun 2018.

Dan dengan Jumlah lahan pertanian yang banyak dapat dimanfaatkan warga desa untuk menawarkan kegiatan bertani yang dapat dilakukan juga oleh para wisatawan yang berminat untuk melakukan kegiatan yang sama dengan aktifitas petani kesehariannya, seperti :

  • Membajak sawah dengan kerbau
  • Menggaru (meratakan tanah)
  • Menanam padi
  • Panen Padi 

Aktivitas Bertani Masyarakat Lokal

 POTENSI ALAM PERAIRAN

Pesona sungai Opak dan Bendungan Tegal pun menjadi salah satu atraksi alam yang cukup banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang cenderung lebih banyak adalah kaum remaja. Tidak hanya melihat aliran air sungai Opak di Bendungan Tegal namun juga wisatawan yang berminat menyusuri sungai opak dapat menyusuri dengan menggunakan Kapal Naga.

Berperahu menyusuri Sungai Opak

Setiap tahunnya, Sungai Opak selalu digunakan untuk Perayaan Peh Cun. PEH berarti perahu dan CUN berarti Dayung. Perayaan Peh Cun disebut juga Hari Raya Twan Yang (Twan Wu) yang jatuh pada tanggal 5 bulan 5 tahun kalender Imlek. Dalam perayaan Peh Cun, di Sungai Opak diadakan lomba dayung perahu naga yang di ikuti peserta yang berasal dari Kabupaten Bantul dan juga beberapa kota pesisir di Jawa Tengah, seperti Cilacap, Tegal, dll. Perayaan Peh Chun juga dimeriahkan dengan Festival Seni Traditional Liong & Barongsai di Pantai Parangtristis, beberapa hari setelah Perlombaan Dayung Perahu Naga. Kegiatan Lomba Perahu naga merupakan hasil kerjasama antara pihak Desa Kebonagung dengan Desa Canden.

Perlombaan Dayung Perahu Naga

POTENSI SENI BUDAYA

Masyarakat Desa Keboagung masih melestarikan berbagai tradisi seni dan budaya, seperti:

1. Seni Tradisi Gejok Lesung

merupakan salah satu kesenian tradisional di Kabupaten Bantul yang berkembang dalam nuansa masa panen padi.

Kesenian rakyat ini berasal dari suara alu atau alat dari kayu yang dipukul-pukulkan secara teratur pada kayu besar yang dibuat seperti perahu yang disebut lesung.

 2. Seni Tradisi Karawitan

Seni Musik Traditional dengan memainkan beberapa alat musik gamelan.Dalam prakteknya, karawitan bisa digunakan untuk mengiringi tarian dan nyanyian tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan instrumen musik saja.

 3. Seni Tradisi Laras Madya

Merupakan kesenian Salawatan yang lahir di Kerajaan Solo. Fungsi kesenian ini adalah alat berdakwah serta untuk hiburan. Pertunjukan kesenian ini memakai pedoman sebuah buku yang disebut Kitab Wulang Reh yang berbasa Jawa, karya seni Sri Sultan Pakubuwono IV di Solo.

 4. Tarian Angguk

Merupakan tarian yang dimiliki Desa Kebonagung. Tarian ini berasal dari kesenian Dholalak yang artinya Dolanan (Permainan) anak-anak. Tarian dengan kostum celana pendek dan berkacamata hitam ini dipentaskan oleh remaja putra dan puteri. Tarian ini mengisahkan Umar Madi dan Umar Maya.

5. Seni Tradisi Campur Sari

Merupakan kesenian musik yang mengacu pada campuran seni musik beberapa genre konteporer musik Indonesia dan tidak menutup kemungkinan dikombinasikan dengan instrument musik barat.

6. Seni Tradisi Jatilan

Merupakan tarian traditional yang penarinya menggunakan kuda kepang dan menggunakan unsur magis. Tarian ini digelar dengan iringan beberapa alat musik gamelan seperti: kendang, saron dan gong.

7. Seni Tradisi ritual seperti kenduri, wiwitan, samparan, dll.

Tradisi Wiwitan diselenggarakan para petani ketika musim tanam dimulai kembali. Wiwitan merupakan tradisi dimana petani menyediakan sesaji umumnya berupa jajanan pasar dan bunga sesaji. Tradisi wiwitan ini merupakan bentuk doa dan harapan petani agar lahan yang ditanam menjadi subur sehingga menghasilkan keuntungan dan kesejahteraan bagi petani. 

KULINER

Makanan traditional seperti Gudeg manggar, jadah tempe, apem, wedang uwuh serta beberapa makanan yang berasal dari umbi-umbian masih dilestarikan oleh masyarakat lokal Desa Kebonagung.

POTENSI KERAJINAN

Masyarakat Desa Kebonagung ada pula yang mengembangkan industri kerajinan rumah tangga seperti pembuatan gerabah, anyaman bambu, kerajinanan dari limbah industri, dll.

Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License