Padukuhan Kanten
kknuiiunit35 26 Agustus 2024 11:41:03 WIB
Sejarah Singkat Padukuhan Kanten
Pedukuhan Kanten terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Kebonagung memiliki potensi pertanian yang cukup besar, dengan lahan persawahan yang subur dan beragam komoditas pertanian yang dihasilkan.Pedukuhan Kanten sendiri merupakan salah satu dari tiga pedukuhan yang ada di Desa Kebonagung, selain Pedukuhan Jayan dan Pedukuhan Kalangan. Masyarakat Pedukuhan Kanten sebagian besar menggantungkan mata pencaharian pada sektor pertanian dan peternakan.Beberapa potensi yang dimiliki Pedukuhan Kanten antara lain:
- Pertanian: Lahan persawahan yang subur dengan berbagai komoditas seperti padi, sayuran, dan buah-buahan. Masyarakat juga mengembangkan pertanian organik.
- Peternakan: Banyak masyarakat yang memelihara ternak seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, dan itik untuk mendukung kegiatan pertanian.
- Kerajinan: Terdapat industri kerajinan rumah tangga seperti tatah sungging, batik, batik topeng kayu, gerabah, dan anyaman bambu.
- Kuliner: Masyarakat melestarikan berbagai makanan tradisional seperti gudeg manggar, jadah tempe, dan wedang uwuh.
Selain itu, Pedukuhan Kanten juga memiliki potensi wisata berupa Sentral Batik Tulis yang memproduksi batik dengan motif-motif klasik secara turun-temurun. Keberadaan sentra batik ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.Dengan beragam potensi yang dimiliki, Pedukuhan Kanten terus berupaya mengembangkan diri menjadi desa yang mandiri dan sejahtera melalui pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian, peternakan, dan industri kreatif.
Wilayah Padukuhan Kanten
Pedukuhan Kanten merupakan salah satu bagian dari Desa Kebonagung yang terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut adalah informasi mengenai luas dan batas wilayah Pedukuhan Kanten. Pedukuhan Kanten, dengan karakteristik wilayah yang datar dan subur, juga memiliki akses ke sumber air dari Sungai Opak, yang menjadi penting untuk pertanian di daerah tersebut. Padukuhan Kanten dikepalai oleh Bapak Wagiana. Wilayah Padukuhan Kanten meliputi 4 RT, berikut adalah nama-nama tiap RT beserta dengan nama ketua RT nya.
Nama tiap RT beserta ketuanya di Padukuhan Kanten
No | Nama RT | Nama Ketua RT |
1. | RT 01 Kanten | Bapak Ibnu Majah |
2. | RT 02 Kebonagung | Bapak Sumadi |
3. | RT 03 Kebon | Bapak Dalhari |
4. | RT 04 Peten | Bapak Hardani |
5. | RT 05 Mangsan | Bapak Heru Widiyanto |
Jumlah Penduduk Padukuhan Kanten
Padukuhan Kanten memiliki jumlah penduduk sebanyak 954 jiwa dengan 255 kepala keluarga. dengan didominasi oleh perempuan dengan jumlah 488 jiwa dan laki-laki berjumlah 466 jiwa. jadi selisih antara laki-laki dan perempuan berjumlah 22 jiwa.
Potensi Padukuhan Kanten
Kuliner Malam (Angkringan Kulonomah)
Angkringan Kulon Omah merupakan tempat makan populer yang terletak di Kanten, Kebon Agung, Imogiri, Bantul, sekitar 16 km dari pusat kota Yogyakarta. Angkringan ini menawarkan pengalaman bersantap unik dengan pemandangan hamparan sawah yang indah, sehingga memberikan suasana yang tenang bagi para tamu.
Menu yang disajikan adalah makanan kaki lima tradisional Indonesia, termasuk "nasi kucing" dengan berbagai lauk, nasi bakar, dan berbagai jenis sate, seperti ampela dan ati ayam. Lokasi ini sangat disukai oleh anak muda karena harganya yang terjangkau dan pemandangan matahari terbenam yang indah.
Pemuda Tani
Pemuda Tani organisasi pertanian yang berfokus pada pemberdayaan petani muda di pedukuhan kanten. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan mata pencaharian kaum muda di sektor pertanian melalui berbagai program, termasuk program petani mandiri di desa. PTI memainkan peran penting dalam mempromosikan praktik pertanian di kalangan pemuda, mendorong mereka untuk terlibat dalam pertanian dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Organisasi ini menggunakan kombinasi metode penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk menilai dampaknya, dan menemukan bahwa keterlibatannya secara umum mengarah pada tingkat pemberdayaan sedang hingga tinggi di kalangan petani. Namun, hubungan antara peran PTI dalam pemberdayaan dan taraf hidup petani tercatat sedang tetapi tidak signifikan secara statistik.
Selain itu, PTI terlibat dalam inisiatif yang mempromosikan kewirausahaan di kalangan petani muda, yang bertujuan untuk menciptakan peluang bisnis berkelanjutan di bidang pertanian
Kelompok Tani Ternak Kelompok Tani Ternak
Kelompok Tani Ternak Kelompok Tani Ternak, yang sering disebut sebagai "Poktan," merupakan organisasi yang dibentuk oleh para petani dan peternak di dusun Kanten. Menurut peraturan Kementerian Pertanian, kelompok ini dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, dan sumber daya), serta keakraban antar anggota untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pertanian dan peternakan mereka. Kelompok ini berperan penting dalam memberdayakan petani dan peternak, meningkatkan mata pencaharian mereka, dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi lokal.
Kelompok Wanita Tani Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kelompok Wanita Tani Kelompok Wanita Tani (KWT) di Padukuhan Kanten merupakan organisasi yang dibentuk untuk memberdayakan perempuan dalam bidang pertanian. KWT berfungsi sebagai wadah bagi para wanita untuk belajar, berkolaborasi, dan berproduksi dalam kegiatan pertanian dan peternakan. Keberadaan KWT di Padukuhan Kanten berkontribusi positif terhadap pemberdayaan perempuan, memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi lokal, dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya eksternal. Dengan keterampilan yang diperoleh, banyak anggota KWT yang berhasil membuka usaha baru, seperti pembuatan makanan olahan dan usaha ternak. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi desa secara keseluruhan.
Potensi Wisata dan Budaya
Kawasan Pertanian Terpadu dan Peternakan Kawasan Pertanian Terpadu dan Peternakan di Pedukuhan Kanten
Pedukuhan Kanten memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kawasan pertanian terpadu dan peternakan. Beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kawasan ini antara lain:
- Integrasi Tanaman dan Ternak
Sistem pertanian terpadu di Pedukuhan Kanten dapat menggabungkan budidaya tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan dalam satu kesatuan yang saling mendukung. Kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah, sementara limbah pertanian dapat digunakan sebagai pakan ternak.
- Fasilitas Penunjang
Pengembangan kawasan pertanian terpadu membutuhkan fasilitas fisik penunjang seperti gudang penyimpanan hasil panen, unit pengolahan hasil, dan sarana pemasaran. Fasilitas ini dapat dikelola oleh kelompok tani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
- Peran Kelompok Tani dan Wanita Tani
Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran penting dalam menggerakkan dan mengelola kawasan pertanian terpadu. Melalui kelompok, petani dan peternak dapat saling berbagi pengetahuan, mengakses teknologi, dan memperoleh dukungan dari pemerintah.
- Inovasi dan Pengolahan Hasil
Pengembangan kawasan pertanian terpadu juga perlu didukung dengan inovasi dalam pengolahan hasil pertanian dan peternakan. Produk-produk olahan seperti makanan, minuman, dan kerajinan dapat meningkatkan nilai jual dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.Dengan menerapkan konsep pertanian terpadu yang terintegrasi dengan peternakan, Pedukuhan Kanten dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Budidaya Lele
Budidaya lele di Pedukuhan Kanten merupakan salah satu kegiatan yang semakin populer di kalangan masyarakat, mengingat potensi pasar yang besar dan kemudahan dalam pemeliharaannya. Berikut adalah beberapa aspek penting terkait budidaya lele di daerah ini. Budidaya lele di Pedukuhan Kanten tidak hanya memberikan sumber protein bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga. Permintaan ikan lele di daerah ini cukup tinggi, dan dengan teknik budidaya yang baik, peternak dapat mencapai hasil panen yang optimal. Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan yang tersedia, budidaya lele di Pedukuhan Kanten dapat menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi masyarakat. Melalui penerapan praktik budidaya yang baik dan pemanfaatan sumber daya lokal, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Sentral Batik Tulis
Sentral Batik Tulis di Pedukuhan Kanten adalah pusat produksi batik tulis yang mengedepankan teknik tradisional dalam pembuatan kain batik. Batik tulis merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang dikenal dengan proses pembuatannya yang manual, menggunakan alat bernama canting untuk menorehkan malam (lilin) pada kain mori. Sentral Batik Tulis di Pedukuhan Kanten tidak hanya berfungsi sebagai tempat produksi, tetapi juga sebagai simbol pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, diharapkan sentral ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
LAGU INDONESIA RAYA
Tautan
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License